Sebelumnya beredar kabar bahwa Ulama KH Abdullah Gymnastiar meminta agar para pendukung tokoh politik tak saling sebut ‘kecebong’ ataupun ‘kampret’. Relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo (Pro-Jokowi) sepakat dengan ajakan tersebut. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan kesetujuannya.
“Kami setuju dengan saran Aa Gym. Politik di Indonesia harus selalu dan tetap menampilkan wajah kemanusiaannya. Menurut saya tak elok menyebut satu atau kelompok tertentu dengan sejenis hewan. Apalagi itu dalam konteks politik,” tutur Ketum Projo Budi Arie Setiadi kepada detikcom, Minggu (8/7/2018).
Menurut Budi, demokrasi harus dijaga dan dirawat. Ketimbang saling mencaci, menurut Budi, lebih baik mencari solusi positif.
“Janganlah terus menerus mengadu domba sesama anak bangsa. Kontestasi politik seperti Pileg dan Pilpres hanyalah siklus lima tahunan dalam demokrasi kita,” ungkap Budi.
“Saya nggak paham asal muasal istilah itu (cebong atau kampret). Tapi yang pasti nggak sehatlah,” ujar Budi.